TAMAN NASIONAL WASUR
![]() |
Gambar 1. Taman Nasional Wasur |
Sedikit info tentang Taman Nasional Wasur merupakan lahan basah yang tergenang air selama 4 - 6 bulan dalam setahun. Di dalamnya terdapat habitat burung migran. Keseimbangan ekosistem di dalam Taman Nasional Wasur dipengaruhi oleh siklus air Pada musim kemarau, rawa-rawa terbentuk karena air surut melalui parit-parit alami yang terhubung ke laut. Dalam sistem koordinat geografi, ka
wasan Taman Nasional Wasur terletak antara 140o 29' – 141o 00' Bujur Timur dan 08o 04' – 09o 07' Lintang Selatan.
Jenis tumbuhan yang mendominasi hutan di kawasan taman nasional ini antara lain api-api, tancang ketapang dan kayu putih. Jenis satwa yang umum dijumpai antara lain kanguru pohon, kesturi raja, kasuari gelambir, dara mahkota/mambruk, cendrawasih kuning besar, cendrawasih raja, cendrawasih merah, buaya air tawar, dan buaya air asin. Lahan basah di taman nasional ini merupakan ekosistem yang paling produktif dalam menyediakan bahan pakan dan perlindungan bagi kehidupan berbagai jenis ikan, udang dan kepiting yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Berbagai jenis satwa seperti burung migran, walabi dan kasuari sering datang dan menghuni Danau Rawa Biru.
Taman Nasional Wasur bisa dikatakan sebagai kerajaan burung. Setidaknya tercatat ada 403 spesies burung dengan 74 jenis endemik dan 114 yang dilindungi hidup di kawasan Taman Nasional Wasur. Di kawasan ini terdapat burung jenis migran yang berasal dari Australia dan Selandia Baru seperti burung ibis (Threskiornithinae), angsa murai (Anseranas semipalmata), paruh sendok (Calidris pygmaea), cerek (Charadrius leschenaultii), bangau abu-abu (Ardea cinerea), dan pelikan (Pelecanus conspicillatuas). Adapun jenis burung lainnya yang menghuni alam di taman nasional ini antara lain, burung elang irian (Harpyopsis novaeguineae), cenderawasih (Paradisaeidae), kakatua (Cacatuidae), mambruk (Goura sp), alap-alap (Falconidae), namdur (Ptilonorhynchidae), belibis (Dendrocygna arcuata), kuntul (Ardea sp), dan lain sebagainya.
Banyaknya spesies burung yang menggantungkan hidup pada wilayah Taman Nasional Wasur sebagai habitatnya karena taman nasional ini merupakan ekosistem lahan basah tempat yang sangat penting untuk burung-burung air yang ada di Indonesia, khususnya burung migran dari dan ke Australia dan Selandia Baru. Oleh karena itu, kawasan ini memiliki arti yang begitu penting bagi kepentingan internasional sebagai tempat persinggahan ribuan burung migran.
Taman Nasional Wasur dapat dicapai dari Jayapura ke Merauke dengan waktu 1,5 jam. Kemudian dari Merauke ke lokasi menggunakan kendaraan roda empat dalam waktu satu sampai dua jam melalui jalan trans Irian. Taman Nasional Wasur dijadikan sebagai sumber penghidupan bagi masyarakat adat Kanume di Kabupaten Merauke. Pemanfaatannya berupa penyulingan minyak kayu putih. Masyarakat adat Kanume juga bekerja sama dengan suku Marori, suku Mengey dan suku Yeinan.
Komentar
Posting Komentar